Mr. Xiangyi berasal dari kota ikan kecil di
pesisir timur pulau Sumatera, di muara sungai Lokan, propinsi Riau.
Lahir sebagai putra pertama dari keluarga yang secara turun-temurun
mempelajari bidang fengshui, grafik keberuntungan dan pengobatan
tradisional, sesuai dengan tradisi, ilmu ini hanya diturunkan kepada
putra pertama ( kakek dan ayah juga adalah putra pertama ), karena itu
saat lahir, diberi nama Yunsong, sebuah nama yang secara fonetik mirip
dengan master fengshui terkenal dynasty Tang.Yang Yunsong, dengan
harapan kelak akan dapat menyebar luaskan ilmu fengshui. Sedangkan
Xiangyi adalah nama samaran, yang kemudian menjadi melekat dan dikenal
secara luas.
Agar tidak melupakan asal usul, maka nama yunsong pun diangkat menjadi Yunxiang Filosofis, dalam bahasa Hokkian, huruf song dan xiang memiliki lafal bunyi yang sama.Sejak usia 8 tahun, telah mendapat didikan pengetahuan dasar fengshui dan ilmu tradisional Chinese lainnya dari kakek, usia 13 meninggalkan kampung halaman, saat sekolah menengah, sering mengunjungi ahli-ahli fengshui dan peramal terkenal untuk menguji kemahiran secara diam-diam, agar dapat lebih meningkatkan ketrampilan di bidang ini. Pernah meraih juara 2 lomba lukis Nasional.
Masa SMA pernah mendalami Ajaran Buddha dan melahirkan beberapa tulisan tentang Dhamma, menerjemahkan cerita hukum karma dan kitab Prajnaparamita Sutra. Lulus SMA masuk PMDK Unri jur Fisika. Pernah masuk Tim design transfer paper Kedaung Group, tahun 92 Wiraswasta, pernah mengunjungi Singapore, Taiwan, Hongkong dan beberapa Negara lain untuk mempelajari agar lebih mendalami ilmu ini, tahun 95 mendirikan Yunxiang Filosofis, tahun 97 mulai mengajar perbintangan klasik Chinese Ziweidoushu, kita singkat saja dengan Ziwei. Tahun 2000 hingga 2002 mengisi rublik fengshui di Harian berbahasa Mandarin, Harian Hidup Baru, kini terdapat dua ratus lebih judul tulisan.Tahun 2002 mulai mengajar materi fengshui xuankong di Lokasari.Tahun 2003 menngisi acara fengshui berbahasa Mandarin Metro Xinwen minggu pagi di Metro TV.Kini sebagai penulis fengshui di rublik griya harian Pos kota dan pengasuh fengshui dan keberuntungan Cyber Woman di provider internet cbn.
Agar tidak melupakan asal usul, maka nama yunsong pun diangkat menjadi Yunxiang Filosofis, dalam bahasa Hokkian, huruf song dan xiang memiliki lafal bunyi yang sama.Sejak usia 8 tahun, telah mendapat didikan pengetahuan dasar fengshui dan ilmu tradisional Chinese lainnya dari kakek, usia 13 meninggalkan kampung halaman, saat sekolah menengah, sering mengunjungi ahli-ahli fengshui dan peramal terkenal untuk menguji kemahiran secara diam-diam, agar dapat lebih meningkatkan ketrampilan di bidang ini. Pernah meraih juara 2 lomba lukis Nasional.
Masa SMA pernah mendalami Ajaran Buddha dan melahirkan beberapa tulisan tentang Dhamma, menerjemahkan cerita hukum karma dan kitab Prajnaparamita Sutra. Lulus SMA masuk PMDK Unri jur Fisika. Pernah masuk Tim design transfer paper Kedaung Group, tahun 92 Wiraswasta, pernah mengunjungi Singapore, Taiwan, Hongkong dan beberapa Negara lain untuk mempelajari agar lebih mendalami ilmu ini, tahun 95 mendirikan Yunxiang Filosofis, tahun 97 mulai mengajar perbintangan klasik Chinese Ziweidoushu, kita singkat saja dengan Ziwei. Tahun 2000 hingga 2002 mengisi rublik fengshui di Harian berbahasa Mandarin, Harian Hidup Baru, kini terdapat dua ratus lebih judul tulisan.Tahun 2002 mulai mengajar materi fengshui xuankong di Lokasari.Tahun 2003 menngisi acara fengshui berbahasa Mandarin Metro Xinwen minggu pagi di Metro TV.Kini sebagai penulis fengshui di rublik griya harian Pos kota dan pengasuh fengshui dan keberuntungan Cyber Woman di provider internet cbn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar