Miranda termasuk wanita fenomenal, dikenal sebagai ekonom dan pernah menjadi deputi Gubenur Bank Indonesia, bahkan deputi senior Gubenur Bank Indonesia dan pejabat pelaksana tugas Gubenur Bank Indonesia. Suatu prestasi hebat yang tidak semua orang dapat melakukannya.
Miranda lahir pada tanggal 19 Juni 1949 di Jakarta, Hasta Aksara Selatan sebagai berikut :
Elemen diri Logam besar bersumber dari gudangnya di cabang bumi tahun, memiliki sifat sangat tegas dan tegar. Logam berhubungan erat dengan finance dan gudang finance adalah Bank. Gudang logam tersebut berada di Tahun, jadi milik Negara, maka jadilah ia seorang petinggi sangat penting di Bank Indonesia. Kode uang berada di atas senjata handal dirinya (Ayam), menginformasikan bahwa dirinya seorang berpenghasilan sangat besar. Menurut data yang pernah saya baca, pada tahun 2001 saja, penghasilannya telah mencapai 250 juta per bulan.
Karirnya diawali di falkutas ekonomi UI sebagai koordinator dan staf pengajar program Perencanaan Nasional 1973 dan sebagai dosen 1975. Lompatan besar dimulai pada periode Ular kayu yang langsung berinteraksi dengan pilar jam dan tahunnya. Pada tahun 1991, ia mulai go International, menjadi konsultan bagai World Bank di Washington DC dalam proyek Investment Decission, Capital Market Imperfection, and the Effect of Financial Liberalizations: the Ecuadorian and Indonesia Cases dan kembali jadi konsultan World Bank 1995 dan segudang prestasi sangat hebat lainnya. Ia sempat bersaing dengan Burhanuddin dalam pemilihan gubenur BI tahun 2003 dan kalah karena terseret masalah rumah tangganya dan harus puas dengan deputi BI. Keinginannya itu menjadi kenyataan 2009 setelah Budiono menjadi wapres, maka tugas pelaksana harian Gubenur Indonesia jatuh ke pundak dirinya. Sayang kini ia terjerat kasus berkaitan dengan hal itu.
Miranda menikah dua kali. Pertama dengan Erwin pada 19 Juni 1978, karena tak ada kecocokan mereka bercerai pada tahun 1992, dan perceraian itu baru mempunyai kekuatan hukum tetap pada Pebruari 2003 setelah kasasi Erwin ditolak Mahkamah Agung. Kedua dengan Oloan Siahaan pada 22 Febuari 2003. Sektor keluarga Naga, Air kecil di periode keluar dari Naga, 1978 Tanah besar bergabung dengan Air kecil, karena itu perkawinan terjadi. 1992 berada pada periode Naga, Air besar mewakili Naga keluar ke batang langit, perkawinan menjadi luntur dan berpisah. Pada periode Ular, Tanah besar dari Ular bersatu dengan Air kecil di tahun 2003, maka terjadi perkawinan ke dua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar