Membocorkan Rahasia Tuhan

Seorang dokter memberitahukan pasiennya yang mengindap kanker stadium lanjut :

a.      Hidup anda diperkirakan hanya tinggal tiga bulan, lakukanlah apa yang ingin anda lakukan sepuasnya.

b.      Hidup anda hanya tinggal 3 bulan dan akan meninggal pada tanggal 4 bulan ke empat tahun depan, lakukanlah apa yang ingin anda lakukan sepuasnya.

Kalimat a. adalah suatu perkiraan yang dinyatakan seorang dokter, sedangkan b. lebih cocok dikeluarkan seorang dukun, karena seorang dokter tidak akan pernah tahu dengan persis kapan seorang pasien kanker lanjut bakal meninggal dunia, bahkan tidak jarang perkiraan dokter meleset, orang yang diperkirakan bakal meninggal ternyata malah sumbuh dari penyakitnya secara ajaib, segar bugar dan membuat dirinya terheran-heran.

Manusia hanya bisa mengamati, mempelajari dan menyimpulkan sebuah perkiraan. Dokter juga seorang manusia biasa, tentu tidak bisa berbuat lebih dari itu. Yang bisa mengetahui tepat tanpa sekalipun meleset hanya Sang Pencipta ! Karena itulah kehendak-Nya, dan itulah yang disebut Rahasia Tuhan. Sering sebuah pertanyaan di arahkan kepada saya : "Anda membacakan perjalanan hidup seseorang, apakah tidak takut 'Membocorkan Rahasia Tuhan' dan mendapatkan ganjarannya ?". Sungguh keliru pendapat seperti itu, karena yang bisa saya lakukan, hanya sebatas sebagaimana yang dilakukan seorang doktor. Saya hanya memecahkan informasi perjalanan hidup dari tanggal lahirnya, tanpa dapat mengetahui dengan persis apa yang bakal terjadi pada seseorang, jadi tentu bukan 'Membocorkan Rahasia Tuhan'. Walau tidak jarang orang kemudian menyampaikan kembali, setelah apa yang saya perkirakan betul-betul terjadi, atau ada yang menilai, akurasi perkiraan perjalanan hidup masa lalunya memiliki ketepatan 80 - 99 %, itu hanya menunjukkan kehebatan kehebatan ilmu ini, dan saya hanyalah salah satu orang yang selalu berusaha menguasainya dengan benar.

Hasta Aksara memiliki informasi sangat jelas atas keadaan dan perjalanan hidup seseorang. Ia bisa dipelajari siapa saja yang serius ingin menguasai ilmunya. Sebagai contoh, seseorang lahir pada tanggal 9 Juli 1948 jam Naga,  Hasta Aksaranya sebagai berikut :

 Orang ini cukup kaya, ia baru married ketika usianya menjelang 60 tahun pada tahun 2007. Hal ini disebabkan sektor keluarga (Kambing) dan anak (Naga) nya dalam cakram dasar berada dalam keadaan kosong, dan baru muncul pada periode hidup Kambing Kayu (2007 - 2016). Kebetulan tahun pertama periode tersebut adalah tahun Babi, maka terjadi penggabungan antara Kambing dan Babi yang mengindikasi adanya pernikahan pada tahun itu. Ketika saya menunjukkan hal itu padanya, dengan penasaran ia bertanya, apakah hal yang sama juga bisa diterangkan dari Hasta Aksara pasangannya ? Saya menjawab tentu saja bisa. Pasangannya lahir pada tanggal  10 Juni 1962, juga pada jam Naga, Hasta Aksaranya sebagai berikut :

Sektor dan bintang keluarga bersatu pada elemen Kayu (Macan dan Kelinci), kemunculan keduanya dalam periode hidup dirinya terjadi terlalu dini, yaitu pada 1963 - 1977, saat itu usia dirinya hanya berkisar 1 - 15 tahun, yang terjadi hanya perubahan fisiologis kewanitaannya yang lebih awal, pada masa sekarang tidak mungkin terjadi perkawinan pada usia sedini itu untuk orang kota. Periode hidup berikutnya selama 20 tahun berada pada elemen Logam yang senantiasa menekan sektor dan bintang keluargannya yang berelemen Kayu (Logam motong Kayu), dengan kata lain, ia baru mungkin menikah setelah masuk periode hidup Kambing (2003 - 2013). Nah, dalam periode tersebut terdapat tahun Babi (2007), maka terjadilah interaksi penggabungan elemen antara sektor sekaligus bintang keluarga Kelinci dengan Kambing dari faktor Periode Hidup dan Babi dari faktor Tahun, itulah sebabnya mereka melangsungkan pernikahan pada tahun tersebut.

Karena sektor anak (Naga) mereka berdua berada dalam keadaan kosong, hingga akhir 2011 mereka belum memiliki anak. Tahun 2012 adalah tahun Naga Air, Naga yang tadinya kosong sekarang timbul di Tahun, artinya kemungkinan mereka akan memiliki seorang anak. Namun, mengingat usia mereka yang sudah menjelang tua, yang pria berusia 64 dan yang wanita 50, jika sang istri tidak mengandung, diperkirakan mereka akan mengangkat seorang anak. Dan ingat, itu perkiraan dari data kelahiran, bukan hasil terawang, lebih-lebih lagi bukan membocorkan rahasia Tuhan.

                Jakarta, 14 Desember 2011.