Rabu, 28 Desember 2011

Tiga Orang Jadi Macan

Ungkapan sejarah Tiongkok ini berasal dari Zhan Guo Ce (戰國策).
Pada masa Zaman Zhanguo (403 - 221 BC) adalah sebuah masa penuh kebebasan di daratan Tiongkok, masa yang mirip dengan daratan Eropa era pertengahan, masa yang memunculkan banyak temuan hebat, pemikir penting dan orang-orang hebat, diantaranya ahli strategi perang Sun zi (孫子) yang telah dikenal luas masyarakat Internasional.
Terdorong perkembangan agraria dan penguasaan teknik tempa besi, kehidupan politik, ekonomi dan kebudayaan berkembang sangat pesat, memasuki masa puncak revolusi kehidupan manusia. Menguatnya hukum dan tantanan masyarakat, mendorong peningkatan kelahiran dan kekayaan wilayah, menyebabkan lahir banyak wilayah-wilayah kekuasaan sangat kuat dan berdiri sendiri.
Kecerdasan dan budaya manusia meningkat sangat cepat, perebutan wilayah kekuasaan terjadi tanpa henti-hentinya, berbagai pemikiran dan strategi bermunculan, karena itu disebut masa Warring State.
Selain persaingan antar Negara, persaingan antar pejabat dalam suatu Negara juga terjadi sangat ketat.
Pang Cong (龐蔥), seorang pejabat tinggi Negara Wei (魏國), ketika akan berangkat tugas ke Negara lain, ia berkata kepada raja Wei (魏王) : "Jika sekarang datang seseorang melaporkan muncul seekor Macan di tengah kota, apakah Yang Mulia mempercayainya ?"
"Tentu tidak !" Jawab sang Raja.
"Jika datang orang ke dua melaporkan hal yang sama, apakah Yang Mulia percaya ?" lanjut Pang Cong.
"Mulai terpengaruh, tetapi masih ada keraguan." Jawab Raja Wei.
"Jika datang orang ke tiga dan melaporkan hal yang sama, apakah Yang Mulia percaya ?" Tanya Pang Cong lagi.
"Tentu akan mempercayainya !" Jawab Raja tegas.
Tentu saja, tidak mungkin muncul Macan di tengah kota secara tiba-tiba, tetapi jika terdapat tiga orang menceritakan hal yang sama, Macan yang sebenarnya tidak ada pun seolah nampak nyata. Pang Cong memakai perumpamaan ini untuk menasehati raja Wei, agar jangan mudah percaya pada gosip yang beredar luas.
Banyak mitos dalam dunia Fengshui dan Mingli beredar sangat luas, bahkan melalui literatur dan berbagai media elektronik, sebagai seorang pecinta fengshui, kita harus pandai memilah, tidak mudah mempercayai pernyataan-pernyataan yang tidak masuk akal sehat.



Jakarta, 28 Desember 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar