Sabtu, 26 November 2011

Dua Kutub Energi Api dan Air

Cendikia China kuno mengamati langit dan bumi, yang pertama dapat mereka rasakan adalah panasnya matahari yang seperti Api dan dinginnya malam seperti Air, mereka menyadari kehidupan sangat tergantung pada matahari (Api) dan Air, bahkan mungkin bersumber darinya. Iya, Api dan Air adalah sumber kehidupan.
Secara geografis, China berada di belahan Utara Khatulistiwa Bumi, mereka merasakan panas (energi Api) berasar dari Selatan, jadi di Selatan terdapat sebuah tempat sangat panas yang disebut Puncak Selatan atau Nan Ji (南極), demikian juga di Utara terdapat sebuah tempat sangat dingin yang disebut Puncak Utara atau Bei Ji (北極). Bei Ji kemudian kita kenal sebagai Kutub Utara, tetapi Nan Ji sesungguhnya bukan Kutub Selatan, tetapi pada saat itu, yang mereka maksud adalah Khatulistiwa (Karena Kutub Selatan sama dinginnya dengan Utara). Air bersumber dari Kutub Utara dan Api bersumber dari Khatulistiwa.
Energi Api dan energi Air telah menguasai seluruh aspek kehidupan, sehingga di dunia ini hanya terdiri dari dua jenis sifat energi, energi panas dan energi dingin, atau energi Positif (Yang) dan energi Negatif (Yin), di sini kita menyebutnya sebagai energi Api dan Air, kedua energi ini saling menekan dan mengisi menghasilkan daya kerja yang berfungsi sebagai indikator untuk mengukur kemampuan manusia melalui Hasta Aksaranya. Sebagai contoh, mantan presiden Mesir Hosni Said Mubarak, ia lahir pada tanggal 19 April 1928 sekitar pukul 20. Hasta Aksaranya sebagai berikut :

 
Pada cabang bumi tanggal lahir ini memiliki 3 buah energi Air (Naga) dan sebuah energi Api (Anjing). Interaksi Chong membuat kedua energi tersebut saling menekan efektif. Karena karena seluruh batang langit (Tanah Wu, Api Bing dan Kayu Jia) memiliki energi Api, energi Air yang lebih besar kekuatannya tidak dapat mengendalikan Api sepenuhnya, karena itu dalam perjalanan hidupnya ia membutuhkan bantuan energi bersifat Air.
Periode hidup Ular, Kuda dan Kambing berenergi Api, biasa saja. Walau periode hidup Monyet Logam berenergi Air, tetapi antara Logam Geng tak terkendali dan mengancam elemen diri Kayu Jia, kehidupan belum membaik signifikan. Ketika memasuki periode hidup Ayam Logam Xinyou, kehidupan mulai membaik, tahun 1969 - 1972, ia menjadi Kepala Staf Angkatan Udara dan Komandan Angkatan Udara. 1972 menjadi Komando angkatan Udara merangkap Wakil Menteri Peperangan. 1974 mendapat promosi ke peringkat Letnan Jendral dan Wakil-Presiden Republik Arab Mesir pada tahun berikutnya 1975.
Periode hidup Anjing Air Renxu (1978 - 1987) adalah periode yang menentukan kejayaan kedupnya, karena pilar Renxu mencerminkan interaksi antara Naga dan Anjing dari Hasta Aksara dirinya. Tahun 1979 (Kambing Tanah Jiwei, Ji bergabung dengan diri Jia), ia menjabat Wakil-Presiden Partai Demokratik Nasional (NDP), dan menjabat Presiden Republik Arab Mesir pada 1981. Tahun Anjing Air 1982 memiliki informasi sama dengan periode hidup, merupakan tahun sangat penting. Ternyata pada tahun tersebut, ia menjabat Presiden Partai Demokratik Nasional, memantapkan langkahnya untuk mempertahankan kekuasaan untuk waktu yang lama. Dan benar saja, pada tahun 1987 ia terpilih kembali menjadi Presiden.
Periode hidup Babi Air (Guihai 1988 - 1997) dan Tikus Kayu (Jiazi 1998 - 2007) selama dua puluh tahun berada di periode berenergi Air, terpilih kembali sebagai presiden berturut-turut pada tahun 1993, 1999 dam 2005. Namun pada periode hidup Kerbau Kayu (Yichou 2008 - 2017), kayu Yi lepas dari dalam Naga dan kehilangan kendali (Naga Chen kehilangan kekuatan), berarti energi Air tidak lagi mengendalikan energi Api, pertanda ia tidak akan bisa mempertahankan kekuasaannya lagi. Tahun Kelinci Logam 2011, Kayi Yi mengakar pada Kelinci, kemudian berinteraksi He dengan Anjing, interaksi ini telah melindungi Anjing dari kendali Naga, akibatnya Mubarak dipaksa turun dari kursi kepresidenannya pada 10 Febuari, hanya beberapa hari setelah masuk tahun Kelinci 2011.






Jakarta, 21 November 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar