Deity Bi dan Lu
(Bintang Pembantu 比dan祿)
Aksara Bi memiliki makna 'sebanding', yaitu elemen yang sama persis dengan elemen diri, baik jenis maupun sifat Yin Yangnya, karena itu dalam praktek, Bi bisa dianggap sebagai kemunculan diri sendiri dalam periode hidup maupun tahun berjalan.
Keberadaan Bi di cabang bumi biasanya juga disebut dengan Lu (祿), jadi Bi dan Lu adalah sama. Karena Bi atau Lu adalah perpanjangan dari Diri, dalam Hasta Aksara ia mewakili tubuh sang pemilik itu sendiri. Baik Bi, Lu maupun Jie juga bisa mewakili anggota tubuh pemilik Hasta Aksara, tentu juga mewakili segala sesuatu dari pemilik tersebut.
Bi atau Lu yang kuat dalam sebuah Hasta Aksara membuat pemiliknya memiliki harga diri dan kemandirian tinggi. Ia seorang yang percaya diri dan memiliki kemampuan sangat baik. Selain itu, Bi atau Lu juga mewakili kekayaan, bahkan usia seseorang. Dalam kekerabatan, baik Bi, Lu mau Jie mewakili saudara, kadang juga mewakili mama.
Hasta Aksara yang deity Bi menempati posisi penting dan memiliki daya kerja baik, adalah para profesional yang bekerja dengan kehadiran diri sendiri dalam menangani sebuah pekerjaan. Semakin baik daya kerjanya, semakin tinggi pula keberhasilannya. Banyak penyanyi, bintang film dan olah ragawan terkenal memiliki sistem Hasta Aksara dengan persyaratan tersebut.
Pendiri Republik ini, mantan presiden Ir. Soekarno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 sekitar jam Kelinci. Hasta Aksara (Selatan)-nya sebagai berikut :
Elemen diri Beliau Kayu kecil (乙), cabang bumi Hari maupun Jam keduanya juga Kayu kecil, yaitu Kelinci dengan deity Lu (卯比). Kelinci lalu berinteraksi He (Gabung) dengan Babi yang membawa deity Zi (亥ㄗ), Zi mewakili kekuasaan, dengan jelas memberitahukan bahwa Beliau turun langsung ke ladang juang untuk mendapatkan (tujuan) kekuasaan. Kenyataannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, beliau dibuang ke Bengkulu dan Flores bertahun-tahun. Pada pilar Jam, Tanah kecil Ji duduk di atas Lu (diri), dan memiliki deity Cai (己才), artinya dirinya memiliki kemampuan berbicara (pidato) yang luar biasa hebatnya.
Pada periode hidup Kambing tanah 己未 (1940 - 1949), Kambing, Babi dan Kelinci membentuk interakti Triner (San He), kesempatan memperoleh kekuasaan telah tiba. Tahun 1945 memiliki kode pilar Ayam kayu, yaitu 乙酉, kehadiran Kayu kecil (乙比) berarti diri telah tiba dan siap meraih kekuasaannya. Kenyataannya, pada tahun itulah Indonesia merdeka.
Hingga periode hidup Ular api 丁巳 (1960 - 1969), Ular memiliki interaksi Ciong dengan Babi. Informasi sistem dasar memberitahukan 'diri ingin mendapatkan kekuasaan', tetapi kini Ular muncul dan menabrak Babi yang membawa deity kekuasaan, menyebabkan kekuasaan terancam pergi dari dirinya. Sangat kebetulan 1965 memiliki kode pilar Ular kayu (乙巳), Diri (Kayu), Kekuasaan (Babi) dan Ular telah muncul, menciptakan peluang bagi Ular untuk menabrak Kekuasaan, menyebabkan kekuasaannya goyah dan akhirnya harus diserahkan kepada Soeharto lewat SUPERSEMAR.
Tahun 1970, periode hidup telah berganti ke Naga Api 丙辰, dimana Naga berinteraksi Chuan dengan Kelinci. Chuan adalah menusuk dan Kelinci adalah diri. Artinya dirinya telah kena tusuk (tubuhnya telah rusak). Kode pilar 1970 adalah Anjing Logam 庚戌, Geng mengandeng Kayu kecil (庚合乙) dan Anjing mengandeng Lu (戌合卯), membawa pergi dirinya dari dunia fana ini.
Sebuah Hasta Aksara yang sangat akurat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar