Jumat, 27 Januari 2012

Eka Tjipta Widjaya

Apakah anda mengenal orang yang memiliki nama besar di atas ? Beliau orang super kaya Indonesia bahkan Asia. Dari tahun 80 an, ia sudah menempati urutan 3 besar orang terkaya di Indonesia, bahkan hingga kini. Daftar peringkat yang dikeluarkan majalah Fober 2011 masih menempatkan Eka pada urutan ke 3 ! Suatu prestasi sangat luar biasa, bagaimana bisa ia mempertahankan peringkat kekayaannya yang begitu hebat selama puluhan tahun ? Tentu saja, orang sehebat ini perlu kita pelajari tanggal lahirnya.
Eka Tjipta Widjaya lahir pada tanggal 3 Oktober 1923 tengah malam di propinsi Quanzhou, Tiongkok. Hasta Aksaranya seperti dibawah ini :
Air yang dalam Hasta Aksara Eka berarti Harta menempati diri pada pilar tahun dan cabang bumi jam, mengepung Logam yang berfungsi menghasilkan harta. Sebuah kayu besar Jia berada di atas batang langit Jam, ia mengendalikan semua harta lalu menggabungkan diri dengan diri, sehingga semua Harta dan benda menjadi milik dirinya seorang. Logam menghidupkan air dalam tanggal lahirnya menginformasikan kejayaan industri, sedangkan kayu Jia mewakili pengendalian pasar. Penyatuan Tikus, Babi dan Ayam bisa mewakili cairan 'Minyak Makan', Tikus kayu Jiazi adalah kayu terendam dalam air, lalu menghasilkan serat, ditambah tanah kecil Ji, itulah gambaran kertas. Karena itu tidak heran jika ia disebut sebagai raja kertas dan raja minyak makan.

Eka dari kecil sudah memiliki bakat dagang yang hebat, namun pada periode Kuda (1955 - 1959) pernah salah berinvestasi, itu disebabkan hubungan interaksi Po antara Kuda dan Ayam, dimana Kuda mewakili modal sekaligus adalah Hokki (Lu) dan Ayam adalah bagian dari dirinya, Hokki terganggu, tentu harus mengalami kerugian. Namun hingga periode hidup Naga Api (1970 - 1979), Naga mempersatukan semua elemen pada cabang buminya, berbarengan dengan digerakkannya repelita pertama oleh pemerintah, bisnis Eka berkembang sangat pesat, bahkan juga ke sektor lainnya seperti perbankan.

Puncak keberhasilan Eka terletak pada periode hidup Kayu Jia (1990 - 1994), sesuai dengan informasi dalam Hasta Aksaranya, Kayu Jia membawa semua harta dan alat penghasil harta pada dirinya, paruh awal 90 an itu, keberhasilannya sangat mencenggangkan. Tahun 1990 mengundurkan diri dari perusahaan patungan dengan Salim Group Bimoli, dan mendirikan usaha sendiri Filma. Hanya dalam waktu 3 tahun ia berhasil melampaui Bimoli. 91 menjalin kerja sama dengan Korea Selatan. 92 menjalin kerja sama dengan Australia. 93 mendapat pengakuan sebagai raja kertas. Juga pada sekitar 92, ia mengantikan posisi William Suryajaya menempati urutan 2 terkaya Indonesia setelah Sudono Salim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar