Rabu, 11 Januari 2012

Jesse Lauriston Livermore


Jesse Lauriston Livermore pantas dijuluki sebagai King of Gambling, seumur hidupnya selalu mempertaruhkan seluruh hartanya di stock trade, hingga membuat dirinya bangkit dan bangkrut berulang kali. Sangat dikenal di WallStreet pada masanya, dan dijuluki sebagai the most fabulous living U.S. stock trader oleh majalah Times. Seumur hidup, hidup dibawah depresi tinggi, membuat dirinya mengalami gangguan kejiwaan dan mengakhiri hidupnya dengan menembaki kepalanya sendiri.
Ia lahir di Massachusetts Amerika pada tanggal 26 Juli 1877 sekitar pukul 6 sore hari. Ayahnya seorang petani miskin, namun otaknya sangat cerdas dan memiliki ingatan atas angka yang sangat kuat, ia mampu menyelesaikan mata pelajaran untuk 3 tahun hanya dalam waktu 1 tahun saja. Sayang sekali, saat usia 13 tahun, ayahnya tidak mengizinkan dirinya melanjutkan sekolah. Dengan membawa 5 dollars US, Jesse berangkat ke Boston dan bekerja di perusahaan Paine Webber yang bergerak di stock brokerage, sebagai juru hapus papan tulis. Dengan kemampuan otaknya, ia dapat menggingat berbagai data transaksi pasar, dan mempelajarinya diam-diam. Hanya dalam beberapa tahun, ia telah memahami tingkat grafik pergerakkan pasar dan menjadi seorang sangat ahli dalam bidang itu. Tanggal lahirnya kita ubah menjadi Hasta Aksara sebagai berikut :

 
Elemen diri Logam besar, seorang yang sangat berani melakukan apa saja. Ayam pada tahun lahir membawa deity Jie, sebagai senjata dirinya dalam bisnis yang bersifat spekulatif, apalagi di atasnya duduk kode Uang (Cai) yang berfungsi sebagai pengontrol pasar (Guan). Sayang sekali terdapat kombinasi Kerbau dan Tikus dalam tanggal lahirnya, dimana hubungan Ayam dan Tikus adalah merusak (Po), hubungan Kerbau dan Ayam adalah mengikat (He) sehingga tidak bisa melakukan fungsinya. Maka, saat 16 tahun ia sudah mulai mengontrol market dan membangkrutkan beberapa perusahan, bahkan sempat membuat nama besar seperti J.P Morgan bertekuk lutut.
Pada tanggal 24 Oktober 1907, J.P Morgan menelpon, meminta pada dirinya untuk menghentikan aksinya, karena jika diteruskan, market saham dikhawatirkan akan runtuh seluruhnya dan mempengaruhi ekonomi Amerika. Jesse memenuhinya, dan grafik angkapun berhenti gerak jatuh, itulah tahun paling membanggakan dirinya. Masuk periode Kerbau, Jesse mengalami kebangkrutan untuk ke sekian kalinya, ia mengalami depresi dan mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya sendiri di kamar mandi sebuah restoran pada November 1964.

祥瑜11 Jan’12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar