Kamis, 12 Januari 2012

Fungsi Pilar Batang Cabang

60 Pilar Batang dan Cabang, sejak ditetapkan pada dahulu kala, selalu digunakan sebagai alat untuk mendata, mencatat dan merekam peristiwa-peristiwa yang terjadi dari waktu ke waktu. Ia berfungsi seolah sebuah memory stick yang merekam informasi yang terbawa oleh sepotong waktu. Setelah lima ribu tahun kemudian, kini informasi yang terekam pilar-pilar tersebut sudah sangat banyak, sehingga bisa kita gunakan sebagai alat untuk memecah kejadian yang telah pernah terjadi, dan memperkiraan kejadian yang akan terjadi di kemudian hari.

Sebagai contoh, tahun 2011 belum lama kita tinggalkan memiliki kode batang-cabang Kelinci Logam atau 辛卯, Kelinci memiliki elemen Kayu dan mewakili mata angin Timur. Dari daratan Tiongkok, Jepang berada di sebelah Timur. Sejarah Tiongkok menyebut Jepang sebagai 扶桑 (Fu Sang), yaitu sejenis tanaman kembang (kayu kecil), kayu kecil (Kelinci) yang berpasangan dengan sebuah benda tajam (logam), pasti terluka oleh logam, karenanya tahun tersebut tidak menguntungkan bagi Jepang, dan terjadi gempa bumi disertai tsunami. Sama halnya tahun 1945 adalah Ayam Kayu, dimana Ayam berelemen logam (kecil), kayu kecil juga berpasangan dengan logam. Yang terjadi adalah Jepang di Bom Amerika dan menyerah kepada sekutu pada tahun tersebut. Tentu saja itu hanya gambaran kasar, masih terdapat informasi dari pilar lain yang turut mempengaruhinya.

Contoh lain, Tiongkok sangat sensitif terhadap pilar Kuda Api 丙午. Dari data sejarah, setiap bertemu Kuda Api selalu terdapat kejadian besar, bahkan cenderung bergejolak hingga tahun berikutnya, yaitu Kambing Api 丁未. Misalnya tahun Kuda Api 1666 Ao Bai (鼇拜) menguasai kerajaan, 1846 terjadi pemberontakkan tentara Taiping, tahun Kuda Api 1966 terjadi revolusi kebudayaan, ........ dan banyak lagi. Penjelasannya adalah Tiongkok diwakili elemen Tanah, jika Api terlalu membara, Tanah akan mengeras bagai batu, merusak fungsi semulanya yang mengayomi dan menumbuhkan.

Salah satu ilmu yang menerapkan Pilar Batang dan Cabang adalah Hasta Aksara, dimana format Hasta Aksara menyatukan 4 buah pilar yang mewakili Tahun, bulan, Hari dan Jam lahir untuk memecah dan memperkirakan jalan hidup seseorang dengan sangat akurat. Sebagai contoh, seorang wanita yang lahir dengan Hasta Aksara seperti di bawah ini :


Elemen diri Api kecil Ding (丁), lahir pada jam Ular Kayu (乙巳). Batang langit bulan adalah Air kecil Gui (癸), bersama hari duduk di atas Kerbau Chou (丑). Kombinasi 癸丑dan丁丑 menimbulkan gambaran sebuah wajah, dimana癸dan丁adalah mata dan丑menjadi mulutnya, sedangkan kayu乙menjelma jadi hidung. Ular yang bersama Kayu Yi membawa sebilah pisau (deity Jie /劫), berarti di atas hidung, di antara dua mata wanita tersebut terdapat sebuah bekas luka berwarna merah (Ular berelemen Api dan warna api merah).

Sebenarnya, wanita tersebut terlahir cantik tanpa cacat di wajah. Karena merasa pangkal hidungnya agak pesek, ia menjalankan operasi implan silicon, agar tampak mancung. Siapa kira kulitnya sensitif terhadap obat tertentu, sehingga timbul berkas merah pada pangkal hidungnya. Gambaran tersebut timbul pada Hasta Aksaranya, karena itu tidak bisa dihindari. Jika ia melanjutkan operasi plastik untuk memperbaiki keadaan dikhawatirkan jejak tersebut malah bertambah lebar, dari hanya sebuah garis baretan menjadi bertambah lebar.





Jakarta, 12 Januari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar